Penantian panjang utk seorang sahabat

 Persahabatan dimulai dari sebuah Sekolah Dasar yang minimalis berada dikampung halamanku..

Aku senang berada sekolah itu, karena mempunyai teman yang banyak dan sebaya..

perjalanan panjang disekolah mengisahkan tentang persahabatanku dengan seorang Anak perempuan satu kelasku.. "Neng" begitulah Aku biasa memanggilnya...

Dia adalah Sahabatku, meskipun awalnya bukan dari pertemanan yang indah, karena kami sering bertengkar, saling ejek,ribut, dsb. biasalah masa kecil.. :-)

malah Aku pernah suatu hari ketika pulang bersepeda tak sengaja lewat depan rumahnya, Aku bertemu dengan Mamanya..

Mamanya bilang "kalau main atau bercandaan jangan saling ejek nama orang tua".

Aku merasa gak enak, dan sedikit tersadar. ternyata benar juga apa yang Mamanya bilang..

:-(  :-)

Saat itu Aku mulai berpikir  ternyata selama ini  bercandaanku kelewatan, :-( mungkin karena waktu itu Aku sudah duduk dikelas V (Lima) , jadi  pola pikirku sudah agak dewasa.. :-)

setelah itu Aku mulai mengakrabkan diri dengannya, waktu berjalan begitu cepat hingga kami menghadapi UAS Semester 2 untuk naik kelas kekelas VI (Enam)..

Setelah UAS berakhir, kita libur karena Kakak kelasku yg kelas VI (Enam) akan melaksanakan UN, Aku masih ingat hari pertama mereka UN adalah  Mata pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) dan PAI (Pendidikan Agama Islam), saat itu tak sengaja Aku sedang bermain di Samping sekolah , karena letak rumahku persis di samping Sekolah..

Aku di panggil oleh Ibu Kepala Sekolahku, dan disuruh masuk ke ruang Kepala Sekolah, ternyata disana Aku disuguhi dengan  dua Soal UN yang sedang Kakak-Kakak kelasku kerjakan,

"tolong Kamu kerjakan soal ini, ibu pengen lihat kemampuan kamu, mengerjakan soal kakak kelasmu."  kata Ibu Kepala Sekolah,

kata mereka sih Aku orang yang cukup pandai, kebetulan Aku pernah menjadi Juara ke-3 Lomba Murid Teladan tinggkat Kabupaten. membawa nama baik alamatar Sekolahku, ketika Aku selesai mengerjakan dua soal itu, Ibu Kepala Sekolah langsung mengoreksi hasil jawabanku, dan hasilnya sangat memuaskan Nilainya diatas 70 .. :-)

"Besok Kamu pakai seragam rapih, dan datang lagi kesini" Kata Ibu Kepala Sekolah.

sambil tercengang aku bilang " iyaa, Bu..".

kesokan harinya Aku datang ke Sekolah dengan seragam rapih, layaknya seorang siswa kelas VI (Enam) yang akan mengikuti UN. Kakak-Kakak kelasku bingung dan bertanya-tanya ada apa dengan Aku?  "bukankah anak kelas I-V libur?? " . belum sempat Aku menjawab. Ibu Kepala Sekolah memanggilku, diberilah Aku tanda peserta Ujian. dan aku mengikuti Ujian selama satu minggu sampai dengan selesai.

Dua minggu Selanjutnya Kenaikan kelas, dihari itu Aku mendapat dua kabar terbaik, kabar pertama adalah Aku berhasil lagi menjadi peringkat ke-1 di kelas V , dan kabar yang kedua adalah Aku dinyatakan LULUS dari sekolah, dan boleh langsung melanjutkan ke Jenjang selanjutnya yaitu SMP (Sekolah Menengah Pertama) tanpa harus naik ke kelas VI (Enam).

Aku merasa senang karena tidak akan merasakan bangku kelas VI  (Enam) , tapi disisi lain Aku merasa sedih karena Aku akan meninggalkan "Neng" dan teman-teman yang lain. :-(

Ternyata hari itu adalah hari terkhir Aku bertemu dengan Neng, setelah Aku duduk di bangku SMP jam pulang Sekolahku sore terus, karena jam Satu siang Sekolahku baru pulang, sehingga Aku tak bisa melihat Neng dan teman-teman di Sekolah samping rumahku. :-(

Waktu tak terasa, setahun sudah Aku duduk di bangku SMP dan naik ke kelas II (Dua). begitu juga dengan Neng yang saat itu lulus Sekolah Dasar , dan melanjutkan Sekolah di Kota Bandung. 

itu adalah tahun pertama Aku tak bertemu dengan Neng. Aku hanya mendapatkan informasi kalau keluarganya pindah, dan Neng sekarang sekolah di Bandung.

Tiga tahun berlalu sudah, tanpa ada kabar dari Neng, :-( hingga Aku LULUS dari SMP.

Aku melanjutkan Sekolah di Sekolah kejuruan favorite di Pandeglang,  tak lama Aku dan Keluarga pindah rumah. dan itu sangat membuat Aku sedih karena harus meinggalkan kampung halamanku, mungkin bukan sekedar meninggalkan kampung halamanku, tapi meninggalkan kenangan-kenagan bersama sahabat-sahabatku.

 Tiga tahun di SMK pun Aku tak mendapat kabar dari Neng Sahabatku, hingga aku mulai lelah untuk mencari dan mulai ingin melupakannya. Setelah LULUS  SMK dengan hasil yang memuaskan menjadi salah seorang Lulusan terbaik di Angkatanku, Aku melanjutkan Studi di Jakarta, Kampus yang berbasis Komputer-lah yang Aku pilih, karena sesuai dengan Jurusanku ketika di SMK.

Aku belajar sebagaimana layaknya mahasiswa biasanya disana, sampai dengan awal Semester 2 Aku sudah tidak teringat lagi dengan Sahabatku yg sudah 7 tahun tak bertemu. :-(

tiba-tiba suatu sore temanku mengirim pesan singkat kepadaku, dia mengabarkan kalau dia bertemu dengan Neng.

"Dri tadi siang Aku ketemu sama Neng, teman SD kamu" sms dari temanku,

sejenak terdiam dan mengingat kembali masa-masa SD, tak lama bayangannya terlintas dibenakku, Aku tak menyangka masih mengingatnnya,, ;-)

Langsung seketika itu Aku balas dan mencari tahu keberadaaan Neng. tanpa menunggu waktu lama Aku menghubungi teman-teman SD di kampung halamanku, untuk meminta bantuan mencari kabar tentang Neng. :-) dan hasilnya adalah mereka tidak menemukannya..

Aku juga sering mencarinya di Media Jejaring sosial, tapi tak ada satupun Akun miliknya, terkadang rasa menyerah selalu ada dibenakku. 

Suatu malam Aku membuat Status di akun facebook menyampaikan rasa menyerah untuk mencarinya..

Tiba-tiba Aku teringat sesuatu, bahwa ada group teman-teman SD dikampung halamanku. 

Aku langsung mencari informasi tentang Sahabatku di group itu :

Dan ternya Atas berkat Allah SWT di goup itu aku menemukan titik terang, ada Kakak kelasku yg sering ketemu dengan Neng, aku meminta bantuannya untuk mencari no handphone Neng, keesokan harinya ada sms masuk di handphone ku . "andri ini no nya neng.. 089********* ." sms dari Kakak Kelasku..

Aku langsung membalasnya untuk mengucapkan terima kasih.. dan langsung Aku simpan no itu..

Selesai menyimpan no Neng,  tiba-tiba ada sms masuk dari kontak yang bernama "Neng Nurhidayah".

:) Subhanallah...

 ***************** Andry Al Azzam ******************