Menjadi Aktivislah Pilihanku

Aku mengenal organisasi sejak kelas  4 Sekolah Dasar (SD)  ketika aku mengikuti eskul Pramuka di Sekolahku,disana aku di ajarkan berbaur dengan teman, bekerja sama dengan tim, aku merasa ada perubahan dalam hidupku, pola pikir dan tingkah lakuku berubah cenderung kearah positif, aku lebih berani untuk tampil di umum misalnya untuk menjadi pemimpin upacara bendera setiap hari senin, disitulah aku mulai yakin bahwa aku ingin menjadi seorang aktivis,  sekolah kami sering mengikuti perlombaan Pramuka baik di tingkat Kwaran ataupun Kwarcab meskipun kami tak pernah mendapatkan juara, keikutsertaan serta kontribusi kami tehadap acara tersebutlah yang terpenting bagi kami,  meskipun aku aktif di organisasi tapi nilai setiap pelajaranku tak pernah turun,aku selalu mendapatkan peringkat pertama di kelas, karena bagiku harus seimbang antara akademik dan organisasi.

Waktu berjalan begitu cepat hingga mendesak aku untuk segera memutuskan dimana aku akan melanjutkan sekolahku selepas lulus dari sekolah dasar, SMPN 4 lah yang aku pilih, karena sekolah itu berada di pusat Kota kami,aku memutuskan masuk ke sekolah itu karena selain sekolah favorit di sekolah itu juga terdapat banyak organisasi .

       Aku masih ingat pada waktu itu minggu pertama masuk disekolah baruku di adakan MOS (Masa Orientasi Siswa)  untuk siswa baru, panitia MOS itu di ambil dari para aktivis dari berbagai eskul yang ada disana. MOS berjalan selama 4hari, dan di hari terakhir itu di adakan demo organisasi (memperkenalkan organisasi-organisasi yang ada di sekolah), lapangan sekolahlah yang menjadi tempatnya, disana para siswa baru di suguhi pertunjukan-pertunjukan menarik,dari mulai kerapihan gerakan baris-berbaris oleh pasukan Paskibra, cara menanggulangi pasien di medan perang oleh pasukan PMR dll.

        Setelah melihat demo organisasi tersebut aku merasa tertarik untuk terjun ke dunia organisasi, hingga aku mulai rajin mengikuti latihan-latihan,seingatku hari rabu jadwal aku latihan Paskibra, jum’at latihan  Pramuka dan sabtu latihan PMR, selang waktu satu tahun aku sudah menjadi anggota ,saat itu aku kelas dua semester dua , diSMP ku di adakan pendaftaran calon Ketua OSIS, aku sama sekali tidak berniat mendaftarkan, tapi karena dorongan dari teman-temanku akhirnya mendaftarkan diri, untuk sampai ke tahap Pemilu aku harus melewati beberapa seleksi, salah satunya seleksi interview, para seniorlah yang menseleksinya.

       Alhamdulillah aku bisa sampai ke tahap Pemilu, karena lawan-lawanku adalah orang-orang yang luar biasa persaingan di Pemilu pun  begitu sengit, akhirnya hasil pemilu sudah bisa di publikasikan, aku mendapatkan jabatan sebagai Sekretaris Umum, ini adalah sebuah amanah yang harus di laksanakan dengan baik, karena aku tidak ingin mengecewakan orang-orang yang mendukungku.

       Aku mengikuti eskul OSIS  sebagai  Sekretaris Umum, Pramuka sebagai Divisi Oprasional, Paskibra Divisi PHBN, dan PMR sebagai Divisi Humas, Setelah amanah-amanah  itu hari-hariku disibukan dengan organisasi-organisasi yang aku ikuti, mulai dari rapat mingguan,rapat bulanan, pelantikan-pelantikan dll.

      Setiap hari aku menghabiskan waktu di sekolah untuk belajar dan berorganisasi, pulang ke rumah menjelang malam, hingga aku tidak sempat untuk mengaji di tempat pengajian dekat rumahku, saat itulah aku mulai berpikirkenapa aku tidak kost saja di dekat sekolahku, mengingat jarak dari rumahku kesekolah lumayan jauh, aku mencoba membicarakannya dengan orang tuaku, dan berusaha meyakinkan mereka, dengan berbagai macam pertimbangan akhirnya orang tuaku mengizinkannya.

                Teman-teman aktivis pun mendukung keputusanku, bahkan ada beberapa orang diantara mereka  mempunyai keinginan yang sama denganku, teman-teman memberikan solusi  daripada aku kost lebih baik aku tinggal disekolah tepatnya di Sekretariatan OSIS atau Pramuka, akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di sekolah bersama dua orang temanku.

        Aku memandang bahwa jalan inilah yang terbaik buatku, yang akan mengantarkanku kepada kesusksesan, bagiku menjadi aktivis adalah sebuah anugrah, disaat kebanyakan para remaja se-usiaku sedang asik dengan budaya konsumtif dan hedonisnya, tetapi aku dan teman-temanku sedang sibuk untuk membentuk sebuah karakter  diri sendiri untuk menjadi seorang pemimpin yang mandiri, banyak hal yang aku dapatkan di jalan ini, mungkin jika hanya dikenaloleh guru dan warga sekolah itu hal yang biasa menurutku, aku merasakan sendiri apresiasi orang lain terhadap orang yang berorganisasi/ berilmu dengan yang biasa-biasa saja.

      Tetapi  untuk mencapai itu semua di butuhkan sebuah azzam(keyakinan dan keputusan) di dalam diri untuk bersungguh-sungguh di jalan ini, karena untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa harus di kerjakan dengan kesungguhan, semangat untuk para aktivis, salam perjuangan.



----OOO----
by. AndriNuari R

1 komentar:

Copyright © 2013 Andry Al Azzam | Mencoba berbagi ilmu...